Jenis - jenis aliran Musik EDM

Sejarah Dan Macam-macam Genre EDM

Electronica adalah genre musik yang mencakup banyak jenis musik elektronik. Asal mula istilah ini mungkin dari majalah Melody Maker pada pertengahan 1990-an untuk menggambarkan kelompok Republica. Istilah ini kemudian juga diterapkan pada musik dari artis-artis seperti The Chemical Brothers dan The Prodigy. Saat ini penggunaannya juga meluas ke artis-artis seperti Björk, Goldfrapp, Autechre, Aphex Twin, dan Boards of Canada. Di Italia nama terkemuka dalam musik elektronik dan krautrock dari genus ini adalah: Jean Ven Robert Hal. Nama lain untuk diingat adalah: Vangelis, Jean Michel Jarre, dan Klaus Schulze .



Apa Itu EDM ?

EDM Merupakan Singkatan Dari Electronic Dance Music yg Awalnya Dikenal Di Tahun 1900-an .

1. House music


House music sendiri merupakan genre dalam musik EDM yang paling banyak diterima oleh publik. Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music, begitu pula sebaliknya. Genre musik ini berasal dari kota Chicago, Amerika. Kata “house” sendiri diambil dari nama sebuah kelab malam di kota itu, The Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 beats per minute (BPM). Saking populernya, genre ini punya berbagai macam sub-genre tersendiri:

Acid House: House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno. Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang sama pada umumnya. Lagunya kayak gini :



Electro House: Deadmau5, David Guetta dan Zedd merupakan sebagian DJ Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House memiliki “drop”, Lagunya kayak gini :




Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasal dari negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Lagunya kayak gini :



Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance. Coba dengerin Lagu nya yang Ini :



Deep House: ini merupakan sub-genre yang bisa dibilang paling chill. Musik Deep House sering dimainkan di cafe atau kelab yang memiliki atmosfer santai. Contohnya? dengerin ini bro !!! :



Sebenarnya masih ada beberapa sub-genre lain. Tapi yang gue masukkan yang paling umum aja soalnya capek bro :v

2. Trance

 

Trance merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman pada awal dekade 90-an. Karakteristik utama musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang naik turun. Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.

Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin musik trance yang ada di bawah ini:



Udah memutarLagunya ?  Gimana nge-fly kan :v

3. Techno


Genre ini sendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik. Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum, serta sequencer. Contohnya Gini : 



Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal techno menggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif.

4. Dubstep


Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi.
Dubstep tidak cuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak musisi dubstep lain yang harus kamu dengarkan. Contoh Lagu ber-genre dubstep :


 Sebenarnya masih banyak genre-genre EDM lain di luar sana, tapi semoga yang diulas di atas cukup sebagai pengantar. Dan gue capek buat banyak - banyak bro :v
terima kasih udah baca ini artikel


 


 

 




 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Music Nighcore ?